Wayang
kulit adalah seni pertunjukkan asli bangsa Indonesia yang sudah ada
lebih dari 1000 tahun silam. Wayang kulit sempat meraih masa kejayaannya
dimasa lalu sebagai media dakwah dan hiburan. Wayang kulit mengajarkan
falsafah hidup kepada masyarakat untuk menjadi manusia yang bijaksana
dan beragama. Seiring dengan perkembangan zaman, kesenian wayang kulit
pun mulai ditinggalkan masyarakat mulai beralih pada hiburan elektronik
layaknya sinetron, film, internet, dan video games. Dominasi hiburan
elektronik semakin menggeser eksistensi wayang kulit sebagai media
hiburan yang sarat edukasi dalam masyarakat. Tantangan eksistensi wayang
kulit yang terjadi di era gobalisasi sekarang akan dibahas lebih lanjut
mengingat wayang kulit membutuhkan inovasi untuk terus bertahan dimasa
modern sebagai simbol budaya bangsa.
Ada
beberapa definisi dari wayang kulit salah satunya adalah menurut
Moelyono dalam Soenarto(…..) wayang adalah bayangan imajinasi dari para
nenek moyang yang tercermin dari bentuk-bentuk wayang sebagaimana
terciptanya wayang melalui tahap penyesuaian dengan kelakuan dan adat
tingkah laku yang dibayangkan dalam angan-angan. Dalam pertunjukkan
wayang tidak hanya menyajikan sebuah bentuk hiburan, namun wayang adalah
falsafah hidup yang dijadikan sebagai pedoman. Wayang bukan hanya
bersifat sebagai tontonan, tapi juga tuntunansumber:http://kiswantowirjadikarta.blogspot.com/2011/01/tantangan-globalisasi-terhadap.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar